seacrh

facebook

Rabu, 27 November 2013

Pantai Parangkusumo

Pantai Parangkusumo merupakan objek wisata alam yang terletak di Kabupaten Bantul, Provinsi DIY, sekitar tiga puluh kilometer di sebelah selatan kota Yogyakarta. Pantai ini juga berdampingan dengan Pantai Parangtritis dan Pantai Depok.
 

Atraksi dan Daya Tarik

Pengunjung dapat menikmati pantai selatan Pulau Jawa dengan ombak yang keras. Di pantai ini juga terdapat petilasan yang dipercaya merupakan jejak sejarah Panembahan Senopati. Pada masyarakat Yogyakarta terdapat folklor tentang pertemuan Panembahan Senopati dan Kanjeng Ratu Kidul.
Setiap tahun, Kraton Yogyakarta menyelenggarakan upacara labuhan di pantai ini, bertepatan dengan peringatan kelahiran sultan yang berkuasa.

Aksesibilitas

Dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat dari Yogyakarta atau Bantul. Pantai ini juga dapat dijangkau dengan berjalan kaki dari terminal Parangtritis.

Akomodasi

Karena berdampingan dengan Pantai Parangtritis, maka banyak tersedia akomodasi di sekitar pantai ini.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Parangkusumo

Pantai Parangkusumo adalah salah satu pantai yang dipandang keramat di kawasan Pantai Parangtritis. Dalam budaya dan tradisi Jawa, pantai Parangkusumo ini dianggap sebagai gerbang utama menuju Kraton Gaib Laut Selatan, sebuah kerajaan Ratu Laut Kidul yang menguasai Laut Selatan (Samudera Hindia). Berbagai acara labuhan, baik dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat maupun dari masyarakat, dilaksanakan di pantai Parangkusumo ini.
Misalnya seperti Upacara Melasti sebagai rangkaian upacara Hari Raya Nyepi yang diperingati oleh umat beragama Hindu. Selain itu juga ada Labuhan Kraton di Parangkusumo sebagai peringatan akan simbol ikatan dan kekuasaan antara Kraton dan penguasa Laut Selatan.
Labuhan di Parangkusumo kepada Kanjeng Ratu Kidul merupakan sebuah ritual yang penting bagi Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ratu Kidul telah berjanji untuk melindungi Panembahan Senopati dan seluruh keturunannya dan Kerajaan Mataram ketika berada dalam kesulitan. Atas dasar nasehat dari Ki Juru Mertani, Panembahan Senopati bermeditasi di Parangkusumo, sebuah pantai kecil di pinggiran Laut Selatan (Samudera Hindia).
Meditasi yang luar biasa tersebut mengakibatkan "gara-gara" dan menimbulkan kekacauan di Kerajaan Segara Kidul (laut selatan). Kanjeng Ratu Kidul pun mendatangi penguasa Mataram tersebut dan mengatakan bahwa harapannya telah dikabulkan oleh Sang Maujud Agung. Kemudian perjanjian antara Panembahan Senopati dan Kanjeng Ratu Kidul dibuat, berdasarkan Babad Tanah Jawa. Hubungan antara raja-raja Mataram dan Kanjeng Ratu Kidul telah memperkokoh legitimasi kebudayaan kepada Sultan.

0 komentar:

Posting Komentar