seacrh

facebook

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 01 Desember 2013

peristiwa-peristiwa yang terjadi di pantai

Peristiwa Langka, Penyu Bertelur Siang Hari di Keramaian Turis Pantai Kuta

Sebuah peristiwa unik terjadi di Pantai Kuta pada Senin, 25 Februari 2013, siang hari. Seekor penyu lekang (Lepidochelys  olivaceae) besar dengan panjang tubuh sekitar  68 cm, tiba-tiba menepi di pantai yang sedang ramai pengunjung. Di bawah terik sinar matahari, dan di antara keramaian turis maupun pedagang pantai, penyu tersebut bertelur.
“Ini benar-benar luar biasa. Ini pertama kalinya ada penyu bertelur di siang hari di Pantai Kuta. Sudah 12 tahun kami melakukan upaya penyelamatan penyu bertelur di Pantai Kuta, ini pertama kalinya ada penyu bertelur di siang hari dan di tengah keramaian,” ujar I Gusti Ngurah Tresna, Kepala Satgas Pantai Kuta yang memimpin program penyelamatan penyu di Pantai Kuta sejak 12 tahun lalu.
Pantai Kuta memang selama ini dikenal sebagai salah satu tempat favorit penyu lekang untuk bertelur. Namun penyu-penyu tersebut umumnya menepi dan bertelur pada malam hari atau dinihari, saat tidak ada lagi aktivitas di sepanjang pantai tersebut.
“Biasanya penyu-penyu itu bertelur saat malam, tidak pernah saat siang dan panas terik seperti ini. Ini agak di luar kebiasaan,” kata Ngurah Tresna yang biasa disapa Gung Aji, heran.
Kehadiran penyu yang diperkirakan berusia sekitar 50 tahun itu kontan mengundang penasaran para turis, pedagang, maupun masyarakat sekitarnya. Puluhan orang langsung mengerumuni penyu saat melakukan prosesinya bertelur, mulai dari membuat lubang, bertelur, hingga menutup kembali lubang yang penuh dengan telur. Sebagian besar pengunjung mengabadikan momen langka tersebut dengan kamera mereka.
Sebelum meninggalkan pantai untuk kembali ke laut lepas, penyu tersebut juga sempat membuat sebuah lubang lain dan menutupnya kembali. “Lubang kedua itu biasanya dibuat sebagai tipuan, agar lubang yang asli aman dari mangsa binatang lain,” jelas Gung Aji yang juga kerap disapa Mr. Turtle.
Guna mengurangi gangguan terhadap prosesi bertelur si penyu, Gung Aji dibantu tim Bali Sea Turtle Society (BSTS) akhirnya mencoba mengontrol para pengunjung pantai agar berdiri dalam jarak sekitar 4 sampai 5 meter dari posisi penyu. “Kami batasi jaraknya agar penyu nggak merasa terganggu,” kata Gung Aji.
Beberapa saat setelah si penyu meninggalkan pantai, tim dari Satgas Pantai Kuta dan BSTS lantas membongkar lubang berisi telur telur penyu tersebut. Telur yang ternyata berjumlah 101 buah itu dipindahkan ke tempat penetasan penyu The Kuta Sea Turtle Conservation Centre yang tak jauh dari lokasi penyu bertelur. Di tempat tersebut, sudah ada ratusan telur penyu lainnya yang menunggu untuk menetas.
“Telur telur itu sengaja kami pindahkan agar aman,” jelas Manajer Lapangan BSTS, Dionisius Utama.
BSTS merupakan lembaga yang mengelola The Kuta Sea Turtle Conservation Centre bersama sama dengan tim Sargas Pantai Kuta.
Sejak 2001, ratusan ribu telur penyu sudah berhasil ditetaskan di Pantai Kuta. Awalnya, metode yang digunakan sangat sederhana, yakni dengan mengamankan sarang telur penyu yang dibuat induknya dengan keranjang dan memagarinya. Kini, sebuah tempat penetasan khusus telah dibangun dengan bentuk menyerupai penyu raksasa.Di tempat tersebut, telur telur penyu ditimbun pasir layaknya berada di sarang yang dibuatkan induknya. Masing-masing lubang ditandai dengan kode khusus yang menunjukkan waktu telur ditemukan dan perkiraan waktu menetasnya. “Umumnya, telur penyu menetas dalam jangka waktu 45 sampai 60 hari,” jelas Dionisius.
Selama setahun pada 2012, ada sekitar 25.000 telur penyu yang berhasil diselamatkan dari kawasan pantai. Sejak awal 2013 ini, sudah ada 9 ekor penyu bertelur di Pantai Kuta dengan jumlah telur mencapai 950 buah telur.

Sumber : http://www.mongabay.co.id/2013/02/26/peristiwa-langka-penyu-bertelur-siang-hari-di-keramaian-turis-pantai-kuta/

Binatang laut yang lucu tapi mematikan

saya akan berbagi info yang saya dapatkan dari Sains Indonesia

Apabila kita ingin jalan-jalan ke pantai, jangan sampai terpisah dari rombongan dan harus hati-hati. Mau tahu alasannya?

Karena di pantai ada beberapa hewan yang tampak lucu, tapi bisa mematikan. Layaknya anak kecil yang mudah excited dengan banyak hal-hal baru, mungkin rasa ingin tahu kalian akan mendorong kalian untuk lebih dekat menyentuh hewan yang terlihat lucu misalnya. Apa saja hewan pantai yang harus kita hindari?

The Cone Snail

Cone Snail
Hewan yang satu ini punya bentuk yang indah. Menggemaskan, tepatnya. Siapa yang tidak ingin menyentuhnya dan membawanya pulang? :) Tapi, cone snail ini punya senjata yang sangat berbahaya lho. Bagian ujung pangkal mulutnya bisa menembakkan sengat berupa racun yang sangat mematikan. Korban akan mengalami malfungsi syaraf, di mana tidak ada bagian tubuh yang bisa digerakkan, kemudian meninggal hanya dalam 4 menit.

Poison Arrow Frog

Poison Arrow Frog
Namanya saja sudah mengandung racun :)  Kodok yang bisa melompat hingga 2 meter ini mempunyai senjata mematikan di kelenjar kulitnya. Jangan coba-coba sentuh yaaa!

The Lazy Clown

The Lazy Clown
Hewan yang mirip duri pohon ini hidup di hutan Amazon, di selatan Brazil. Namanya Taturana Tatarana. Lucu yah? Tapi sayang, ternyata hewan ini tidak selucu namanya, karena dia memiliki ratusan duri pada tubuhnya, yang menyimpan racun mematikan dan mengandung Anti-coagulant buat darah kita. Hampir dapat dipastikan bahwa hewan ini telah memakan belasan korban setiap tahunnya.

Beaked Sea Snake

Beaked Sea Snake
Ular laut ini bisa kita jumpai di Kepulauan India dan Asia, pantai-pantai daerah India, atau sekitar Teluk Persia. Nama ilmiahnya Enhydrina schistosa. Lucunya, warga Singapura dan Hongkong suka menjadikan hewan ini sebagai lauk, padahal hewan ini punya racun yang bisa membuat  kamu tidur bersama ikan-ikan di laut untuk selamanya, hehehe

Stone Fish

Stone Fish
Nah, kalau hewan yang satu ini, bentuknya menyerupai batu. Cukup berdiam diri di dasar laut, dan siap meracuni siapa saja yang menyentuhnya dengan duri-duri yang terletak hampir di seluruh bagian tubuhnya. Kabarnya, racun dari hewan ini akan sangat menyiksa korbannya, sehingga si korban merasa lebih baik mengamputasi bagian tubuhnya yang terkena racun tersebut. Wah, sangat mengerikan ya?

Box “Coffin” JellyFish

Box Coffin JellyFish
Kalau ubur-ubur yang satu ini, ada di film 7 Pounds yang dibintangi Will Smith. Dalam film itu, diperlihatkan bagaimana Will Smith mengakhiri hidupnya dengan membiarkan dirinya digigiti oleh Jellyfish. Hewan ini memiliki 24 pasang mata dan tentakel yang mengandung ribuan dosis nematocysts. Dengan ribuan jarum-jarum racun yang menusuk tubuh di seluruh bagian, hampir dapat dipastikan bahwa hewan ini akan membunuh hanya dalam hitungan detik.

Fauna

Pantai dan laut menyimpan berbagai Fauna atau hewan yang akan membuat kita terkagum kagum. Dari yang bisa kita jumpai dipantai maupun di laut. Dari yang terbesar sampai yang terkecil mereka semua ada. Karena hewan-hewan itu juga yang membuat orang-orang ingin mengunjungi pantai tersebut. Akan tetapi bamyak pengunjung tentu saja ada resiko yang akan terjadi. Entah itu di sengaja maupun tidak. Dan juga warga sekitar yang biasanya mencari ikan di pantai tersebut. Oleh karena itu kita perlukan lagi upaya-upaya umntuk menjaga hewan-hewan tersebut tetap ada dan tidak punah
beberapa contoh tindakan yang dapat menjaga inatang agar tidak punah
1. Tidak menengkap ikan dengan bahan peledak
2. Tidak merusak habitat mereka
3. Membuat tulisan-tulisan untuk tidak menyakiti hewan
4. Melakukan pembudidayaan
Itulah beberapa contoh yang dapat kita lakukan, tapi yang terpenting juga adalah kita juga harus sadar terhadap keadaan lingkungan di sekitar kita




l                  
lihat lebih banyak gambar klik disini